Definisi
Brainstorming adalah piranti perencanaan yang dapat menampung kreativitas kelompok dan sering digunakan sebagai alat pembentukan konsensus maupun untuk mendapatkan ide-ide yang banyak.
Brainstorming adalah sebagai teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dalam kelompok.
Model brainstorming
Verbal brainstorming : Saling bertukar pikiran dalam suatu grup yang dilakukan secara verbal dengan tatap muka dan pertemuan langsung.
Nominal brainstorming : Mengeluarkan ide secara terpisah, tidak saling berinraksi dengan menuliskan idenya di kertas atau komputer.
Electronic brainstorming : Saling bertukar pikiran dalam suatu grup secara elektronik dengan menggunakan tools seperti Group Support System.
Tujuan Dan Manfaat
Mengidentifikasi masalah.
Mencari sebab-sebab yang mengakibatkan terjadinya masalah.
Menentukan alternatif pemecahan masalah.
Mengimplementasikan pemecahan masalah.
Merencanakan langkah-langkah dalam melaksanakan suatu aktivitas.
Mengambil keputusan ketika masalah terjadi.
Melakukan perbaikan (improvements).
Metode
free wheel
round robin
Langkah-langkah dalam melaksanakan brainstorming
Persiapan
Pelaksanaan
Tata Pelaksanaan
Aturan main dalam brainstorming perlu dibuat dan dijelaskan oleh Team Leader. Agar cara ini efektif, setiap peserta harus mematuhinya.
Dokumentasi
Pencatat melakukan pencatatan ide yang dilontarkan setiap peserta. Diusahakan Setiap peserta dapat melihat apa yang dicatat , sebaiknya digunakan flip chart, OHP transparency atau Screen. Papan tulis dan block note dapat digunakan sebagai alternatif. Dilakukan konfirmasi apakah yang ditulis pencatat sama dengan ide yang dimaksudkan peserta yang melontarkannya.
Tindak Lanjut
Setelah sejumlah ide terkumpul selanjutnya dilakukan:
Meninjau ide tersebut satu persatu.
Ide yang hampir sama kemungkinan dapat disatukan, ide yang belum jelas perlu ditanyakan kepada peserta yang bersangkutan.
Mana ide yang akan dipilih, bisa dilakukan pengambilan keputusan dengan permufakatan atau suara terbanyak (voting).
Menyempurnakan ide yang telah disepakati
Mengambil kesimpulan dan alternatif tindak lanjut.
Hambatan
Dalam melakukan teknik brainstorming dapat timbul beberapa hambatan yang disebabkan antara lain:
Peserta tidak mematuhi aturan main
Pencatat merubah ide (baik isi maupun maksud) yang dilontarkan oleh peserta.
Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Hambatan non teknis, seperti: takut salah, kurang antusias dan kurang ada kerja sama.
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila suatu Team membicarakan permasalahan dengan teknik brainstorming, yaitu:
Agenda acara yang akan dibahas dibagikan sebelum meeting dimulai.
Mempersiapkan Team leader dan notulis yang cakap dalam memimpin meeting.
Catatan ide diperlihatkan kepada seluruh peserta pada saat ide itu dilontarkan.
Memberi kesempatan kepada peserta yang mengalami hambatan untuk mengemukakan ide-idenya pada kesempatan khusus.