Pada kesempatan ini penulis akan sedikit membahas layak dan
tidaknya Tangerang Barat untuk bisa berdiri dan memisahkan dari Kabupaten
Tangerang, dalam konteks ini penulis hanya ingin menuangkan apa yang ada
dipikiran penulis tentang rencana pemekaran Tangerang Barat dari Kabupaten
Tangerang yang terkatung-katung dan belum ada kepastian yang jelas.
Tangerang Barat (Tangbar) merupakan suatu pembahasan yang
sedang dikaji dan ditelaah oleh DPRD provinsi Banten, keinginan masyarakat Tangerang
Barat (Tangbar) untuk memisahkan diri dari pangkuan Kabupaten Tangerang memang
bisa dikatakan cukup rasional, namun dibalik semua itu harus dikaji lebih dalam
lagi tentang permasalahan yang terjadi di Tangerang Barat (Tangbar). Tangerang
Barat (Tangbar) memang suatu daerah yang menjadi sosok penting bagi Provinsi
Banten khususny Kabupaten Tangerang selain Cikupa dan Tigaraksa, namun rencana
pemekaran Tangerang Barat (Tangbar) yang teridiri dari Kecamatan Balaraja,
Cisoka, Jayanti, Kresek, Sukamulya, Mekar Baru, Gunung Kaler, Solear dan Kronjo
ini mungkin terdapat sedikit masalah yang kompleks, untuk saat ini memang Kecamatan
Balaraja masih menjadi sosok vital bagi daerah Tangerang Barat (Tangbar)dan
juga Kabupaten Tangerang karena sudah
banyaknya fasilitas yang memadai bagi pemekaran suatu wilayah, mulai dari
sentra industri, kesehatan, pendidikan, perumahan dan juga pasar, namun dibalik
itu semua pemekaran suatu wilayah tidak hanya mengandalakan satu daerah saja,
mungkin masih ada Kecamatan kronjo yang menjadi sentra wisata dan perikanan di Tangerang
Barat (Tangbar) tapi dukungan dari kecamatan lain saya rasa belum cukup untuk
menjadi Tangerang Barat (Tangbar) bisa berdiri sendiri.
Mungkin realisasi pemekaran yang sudah bertahun – tahun dicanangkan
ini masih akan menunggu waktu yang lama, karena faktor diatas tadi dan juga faktor lainnya yang menyebabkan sulut terbentuknya Tangbar tersebut. mungkin
inilah statement penulis tentang rencana pemekaran Tangerang Barat (Tangbar),
kurang lebihnya mohon maaf.